Harga Emas Turun, Minat Pembeli Naik 70 Persen
Walau di waktu epidemik virus corona atau COVID-19, ketertarikan masyarakat Kota Banda Aceh serta sekelilingnya pada pembelian perhiasan berbentuk emas dalam dua minggu paling akhir mulai bertambah. Ini kebalikannya dengan satu bulan awalnya.
Murizal, pemilik Toko Emas Ichlas di Pasar Aceh menjelaskan, transaksi pembelian emas di tokonya serta bertambah 70 % dalam dua minggu ini.
"Untuk daya membeli warga di Kota Banda Aceh mulai cukup bertambah di angka 70 %," kata Murizal, saat didapati di tokonya, Selasa (29/9/2020).
Rerata masyarakat yang beli emas akhir-akhir ini disebutkan Murizal, bertambah ke untuk kepentingan investasi. Disamping itu, sebagiannya ada pula yang menggunakannya untuk mahar pernikahan.
"Umumnya mereka beli rerata untuk investasi, untuk nikah, atau konversasikan ke emas," katanya.
Pemilik Toko Emas Ichlas itu mengatakan, sampai Senin (28/9/2020) harga emas masih di rata-rata Rp895 ribu per gr atau Rp2,9 juta sampai Rp3 juta-an per mayam --satu mayam sama juga dengan 3,33 gr.
Harga itu disebutkan belum termasuk juga dengan biaya pengerjaan. Umumnya harga dapat beralih sesuai tingkat kesukaran atau mode dan tipe dari bentuk emas yang akan dibuat perhiasan.
Pemain Ada Yang Marah Dan Emosi Saat Kalah Bermain "Jadi keperluan emas jika untuk Kota Banda Aceh atau Aceh Besar dalam 1 minggu ini telah cukup bertambah dibanding sebulan lalu. Itu sebab sebulan lalu masih termasuk tinggi harga. Masih di atas Rp3,1 juta bertambah per mayamnya, hingga pada saat itu warga ada banyak yang menanti. Jika saat ini telah berani untuk beli untuk investasi," tutur Murizal.
Mengenai turunnya harga emas akhir-akhir ini sebab kuatnya dolar Amerika pada beberapa mata uang negara di Eropa. Ini dikuasai epidemi COVID-19 yang menempa serta perekonomian di Benua Biru turut terusik.
"Pemicu turun harga emas ini bertambah sebab mata uang Amerika Serikat pada mata uang di Eropa (EUR) semakin tinggi. Ini disebabkan ada COVID-19 ini, jadi beberapa negara di Eropa itu dapat disebut ekonominya banyak yang paling turun mencolok," kata Murizal yang tetap mengawasi harga emas global.
Pemilik toko emas di Pasar Aceh itu memprediksikan, peluang harga emas kembali lagi turun di angka US$1.860 per ons troi atau di bawah Rp2,7 juta per mayamnya termasuk kecil. Malah, menurut dia, harga logam mulia itu bertambah berkesempatan untuk naik naik.
"Perkiraan harga emas Minggu ke depan jika saya melihat, peluang harga emas untuk turun termasuk kecil. Faktanya, sebab beberapa investor di luar atau yang bermain saham, semakin banyak bermainnya di asset investasi berbentuk emas. Jadi keperluan emas makin bertambah," kata Murizal.
Serta, kemungkinan dapat jadi di US$2.000 bertambah per per ons troi atau per gramnya di kita seputar Rp1 juta-an. Dapat jadi diangkat Rp3 juta bertambah per mayamnya. Itu perkiraan serta bayangannya semacam itu. Sebab keperluan emas terus bertambah," tuturnya.