Menyoal Obral Bintang Mahaputera Nararya
Siapa yang tidak mengenal Fadli Zon (FZ) serta Fahri Hamzah (FH) di panggung politik nasional. Kedua-duanya demikian terkenal. Sebab benar-benar keras serta pedas dalam mengomentari pemerintah.
Kedua-duanya sering ada serta bicara terang-terangan memberi respon masalah bangsa serta performa pemerintahan Jokowi seakan mengatakan inspirasi rakyat yang berasa terhalang pendistribusiannya sejauh ini.
Kedua-duanya sering menyebutkan diri mereka ada pada pihak oposisi pada pemerintahan Jokowi. Hampir apa saja yang ditangani Presiden Jokowi tetap salah di mata mereka. Prestasi kerja mereka itu tidak kurang sebatas maido selalu.
Coba membuka kembali lagi arsip jejak digital Fadli Zon serta Fahri Hamzah. Berhamburan ajaran kedengkian, sebarek kata merisak, serta senarai cerita negatif dari kedua-duanya pada Presiden Jokowi. Mengapa ini semua gampang menguap demikian saja, serta cepat dimungkiri?
Sepak terjang FZ serta FH telah jelas seperti demikian, lalu ujug-ujug ada info jika mereka berdua ingin diberi penghargaan Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi. Ini hari, Kamis (13/08/2020) gagasan seremoninya.
Lumrah saja jadi pro-kontra. Buat malas lihatnya, serta perut mulas saja. Mengapa sich sikap dalam berpolitik itu condong persisten dalam inkonsistensi semacam ini? Tidak apa ada nilai kepribadian serta etik dalam ranah politik?
Dengan cara hukum memang tidak jadi masalah. Boleh-boleh saja. Jangankan FZ serta FH, siapa juga bisa serta wajar mendapatkan penghargaan bintang apa saja dari Presiden Jokowi semasa penuhi persyaratan serta sesuai dengan ketentuan serta perundangan-undangan yang berlaku.
Namun pantas tidak, patut apa, atau etiskah dengan cara politik beberapa orang mode FZ serta FH ini yang kerjanya hanya menyinyir serta menyebar kedengkian pada pemerintahan Jokowi mendapatkan bintang?
Apakah yang dilaksanakan presiden dengan mengobral Bintang Mahaputera Nararya sebenarnya ialah lelucon politik saja. Bernegara serta berbangsa kok bermain-main seperti ini. Apa ini malah tidak jadi tertawaan rakyat banyak, termasuk juga FZ serta FH sendiri untuk orang yang menerimanya.
Atau apa ini tidak memperlihatkan kenyataan sebenarnya dari ketakutan-ketakutan, kekurangan serta kekurangan pemerintahan Jokowi dalam mengurus bangsa dan negara ini?
Takut sekali sich sama Fadli Zon serta Fahri Hamzah. Mengapa jadi ribet serta paranoia demikian hadapi 2 orang itu? Apa hebatnya mereka itu, sampai harus dibungkam dengan obral Bintang Mahaputera Nararya semua, supaya bisa diam serta tidak berkoar-koar lagi?